Monday, December 28, 2015

Tanda Keluar Dazal : Kisah Dajjal,Imam Mahdi Dan Nabi Isa

1. DAJJAL
Dajjal adalah seorang manusia biasa, ia dinamakan demikian karena ia menutupi kebenaran dengan kebathilan atau dikarenakan ia menyembunyikan kekufurannya di hadapan manusia dengan kedustaan dan tipu dayanya terhadap mereka. Ada sejumlah hadits yang menjelaskan tentang sifat-sifat Dajjal

Dalam Sahih Bukhori diriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW pernah memberikan khutbah di hadapan para sahabatnya, lalu beliau menyebutkan Dajjal.


Beliau bersabda : “Aku benar-benar akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi melainkan ia pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi aku akan mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh seorang nabi pun sebelumku. Dia itu (Dajjal) picak (bermata sebelah) sedangkan Alloh tidaklah picak” (Sahih Jami’ shogir 3495/ Al-Bany)

Dari Ibnu Umar RA. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: ” Ketika aku sedang tidur aku mengelilingi di Ka’bah?… (beliau menyebutkan bahwasanya ia melihat Nabi Isa bin Maryam, kemudian melihat Dajjal dan menyebutkan sifat-sifatnya). Ibnu Umar berkata: Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang besar tubuhnya, berwarna merah, rambutnya pendek, matanya picak, seakan-akan matanya itu buah anggur yang mengambang, Mereka berkata: “Ini adalah Dajjal, manusia yang paing menyerupainya adalah Ibnu Quthn seorang laki-laki dari Bani Khuza’ah (Sahih Bukhori 13/90 dan Muslim 2/237).
Dari Nawwas bin Sam’an RA, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda berkaitan sifat Dajjal: “Dia itu seorang pemuda, rambutnya pendek, matanya mengambang, seakan-akan aku menyerupakannya denga Abdul ‘izz bin Qathn” (Sahih Muslim 18/65)

Dan ia dinamakan dengan Masihid Dajjal karena salah satu matanya, yaitu mata kanannya tertutup (picak). Ia akan keluar pada saat kaum muslimin sedang memiliki kekuatan besar dan keluarnya dia adalah untuk mengalahkan kekuatan tersebut.

Hadits lainnya adalah hadits yang menjelaskan bahwa tertulis di antara dua matanya “Kaafir” atau “Kafara” sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya di antara kedua matanya tertulis kaafir” (HR Bukhori 13/91 dan Muslim 18/59)
Keluarnya Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat kubro. Sebelum Dajjal keluar, manusia diuji dengan kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan dan matinya pepohonan.

Hadits lainnya menjelaskan tentang Dajjal yang akan keluar dari arah timur tepatnya dari negri Khurosan atau Syihristaan. Kemudia ia akan mengembara ke seluruh penjuru bumi. Ia akan memasuki setiap negeri kecuali Makkah dan Madinah karena para malaikan menjaganya.

Dari Abu Bakar ash-Shidiq RA ia berkata: Rasulullah SAW menceritakan kepada kami tentang Dajjal, beliau bersabda: “Dajjal akan keluar dari negeri sebelah timur yang disebut Khurosan” (Tirmidzy 6/495)
Dari Fatimah bin Qais RA; Dajjal berkata: “Maka aku keluar dan aku menelusuri seluruh negeri, aku tidak meninggalkan suatu negeri kecuali aku telah tinggal di dalamnya selam 40 hari. Kecuali kota Makkah dan Madinah. Kedua kota tersebut diharamkan bagiku. Setiap kali aku akan memasuki salah satu dari keduanya. Seorang malaikat akan menghalangiku dengan pedang terhunus. Dan di setiap pelosok negeri tersebut ada malaikat yang menjaganya” (Shohih Muslim 18/83)
Hadits lainnya menjelaskan diantara shifat Dajjal lainnya yaitu ia akan mengaku dirinya sebagai tuhan dan ia akan melakukan hal-hal yang aneh untuk membenarkan pengakuannya dan menarik orang-orang agar menjadi pengikutnya.

Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang mendengar tentang kedatangan Dajjal, hendaklah ia menjauhinya. Demi Alloh sesungguhnya seseorang akan mendatanginya dan ia menyangka bahwa dirinya seorang yang beriman, lalu ia mengikutinya yang dapat menimbulkan berbagai syubuhaat” (Sahih Jami’ shogir 6301/ Al-Bany)
Dalam hadits lainnya dijelaskan bahwa Dajjal tersebut akan datang sambil membawa neraka dan surga. Surganya adalah neraka, dan nerakanya adalah surga, dan ia memiliki sungai yang penuh dengan air, gunung dari roti. Ia akan menyuruh langit untuk menurunkan hujan, maka hujan pun turun dan menyuruh bumi untuk menumbuhkan beraneka macam tumbuhan maka tumbuhlah tanaman tersebut. Dan ia akan menempuh perjalanan dengan cepat, secepat air hujan yang ditiup angin, dan keanehan-keanehan lainnya (HR Muslim 18/65-66)

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat itu berkata kepada Nabi Isa, ”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab, ”Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri. Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini”.

Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam. (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi)

2. IMAM MAHDI
Ada banyak hadits yang menerangkan sosok Al-Mahdi itu dan merupakan kewajiban kita untuk mempercayainya sesuai dengan apa yang kita terima dari Rasulullah SAW, tanpa menafsirkan, mentakwilkan atau menolaknya.

Al-Mahdi menurut hadits-hadits yang kita terima adalah sosok manusia yang Allah akan turunkan di akhir zaman, meski tidak ada riwayat yang memastikan kapan kejadian itu. Selain itu, dijelaskan bahwa beliau adalah merupakan ahli bait Rasulullah SAW.

Untuk memastikan apakah dia benar Al-Mahdi yang dimaksud, ada ciri-ciri yang telah disebutkan, yang paling penting diantaranya adalah bahwa beliau akan mengisi bumi ini dengan keadilan setelah sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan kerusakan.

Diantara hadits itu antara lain :

Dari Ibnu Mas`ud ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bila tidak kekal dunia ini kecuali sehari saja, maka Allah akan panjangkan hari itu hingga Dia mengutus seseorang dari aku atau dari ahli baitku, namanya sesuai dengan namaku dan nama ayahnya sesuai dengan nama ayahku. Dia akan memenuhi dunia dengan keadilan dan qisth sebagaimana dunia ini sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan al-Juur. (HR. At-Tirmizy dalam kitab Fitan dan haditsnya hasan shahih).

Dijelaskan bahwa kedatangan Al-Mahdi ini sebelum turunnya Nabi Isa as. yang akan memberi petunjuk kepada banyak manusia dan menegakkan hujjah Allah SWT.

Dari Ali bin Abi Tholib Ra ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: ” Al-Mahdi dari golongan kami, Ahlul Bait, Allah memperbaikinya dalam satu malam” ( (Musnad Ahmad 2/58 dan sunan Ibnu Majah 2/1367. Hadis ini ditashih oleh Al-Bani dalam Shohih Al-Jami’ Ash-Shogir 6/22)

3. NABI ISA
Diantara tanda-tanda datangnya hari kiamat kubro adalah turnnya Nabi Isa as. Beliau akan menjadi muslimin atau bagian dari umat Islam, menghancurkan salib dan menghancurkan berhala. Karena risalah yang beliau bawa adalah risalah yang bersumber dari Allah juga.

Namun turunnya beliau bukan sebagai nabi lagi karena setelah diangkatnya Rasulullah SAW sebagai nabi terakhir, maka tidak ada lagi nabi yang turun ke bumi dengan membawa risalah dari langit.

Karena itu Nabi Isa kedudukannya bukan sebagai Nabi lagi, tapi bagian dari umat Islam ini, berkitab suci Al-Quran, mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat menghadap ka’bah, puasa Ramadhan, berhaji ke Mekkah dan menjalankan syariat Islam yang kita terapkan saat itu.

Semua keteragan itu kita dapatkan dari hadits-hatis Rasulullah yang sampai kepada kita, antara lain:

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris akan turun kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as) menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib dan membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta … (HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa)

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa,”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini”.

Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam. (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi)
Untuk lebih dalamnya pembahasan ini, silahkan merujuk pada kitab An-Nihayah karya Ibnu Katsir. Juga buku Asyrotus-Saa’ah (Tanda-tanda kiamat) karangan Yusuf bin Abdulloh bin Yusuf Al Wabil serta An-Nihayah Fil Fitan Wal malahim (fitnah dan huru hara) karya Ibnu Katsir.

Baca Juga : Tanda Keluar Dajjal : Ciri-Ciri Keluar Dajal Dan KIsah Danau Tiberias

Tanda Keluar Dajjal : Ciri-Ciri Keluar Dajal Dan KIsah Danau Tiberias

Danau Tiberias adalah danau air tawar yang terletak di antara bagian bawah Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah dan Dataran timur kota Galilea Palestina. Garis pantainya membentang sepanjang 53 km dengan luas 166 km2. Bagian terdalam dari danau ini mencapai kedalaman 46 M. Danau ini secara geografis terletak di wilayah Palestina dan Suriah, tetapi secara politis saat ini dikuasai oleh penjajah zionis Israel. Danau yang terletak pada posisi 213 di bawah permukaan laut ini terhitung sebagai danau air tawar terendah di dunia, dan danau kedua terendah secaa umum setelah danau Laut Mati yang berasa asin. Danau Tiberias merupakan sumber pasokan utama kebutuhan air bersih Penduduk Palestina dan penjajah Israel. Selain itu Danau ini merupakan lokasi penting bagi pemeluk Semua agama samawi.

Orang-orang Yahudi mernbangun permukiman mereka di tepi Danau Tiberias, juga resort dan penginapan bagi petinggi militer Israel, mengingat posisinya yang berdekatan dengan perbatasan Palestina dan Suriah, sebagai antisipasi penyusupan pihak-pihak yang tidak mereka kehendaki, Wilayah ini pun menjadi kawasan wisata elit bagi militer dan pemerintah Israel. Mereka melengkapi kawasan ini dengan berbagai properti layaknya daerah tujuan wisata ala Eropa yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas maksiat dan bersenang-senang, sehingga terkenal sebagai tempat berselingkuh para prajurit dan pejabat militer Israel, demikian juga dengan sebagian politisi dan tokoh-tokoh mereka. Demikian sepintas tentang danau Tiberias saat ini.

Adapun keterkaitannya dengan kemunculan Dajjal, sebagaimana yang telah diberitakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa turunnya permukaan air danau ini menjadi salah satu tanda-tanda kedatangan Dajjal. Saat ini permukaan air Danau Tiberias telah mengalami penyusutan. Ini tentu menjadi musibah bagi kita semua, karena masa kemunculan Dajjal semakin dekat, sedangkan kedatangannya itu akan membawa fitnah yang besar bagi umat Islam di mana saja mereka berada; sebagian besar manusia terkena fitnah tersebut. Sang Dajjal, saat kemunculannya, mengaku sebagai Tuhan, mengaku sebagai yang memiliki surga dan neraka. Dalam keterangan tentang Dajjal dinyatakan bahwa kaum wanita adalah yang terbanyak mendatanginya sehingga para laki-laki pulang menemui ibu, putri, saudari, dan bibi mereka, mengikat mereka dengan kuat, karena takut wanita-wanita itu keluar menemui Dajjal. Oleh karena itu Rasulullah shallallahun ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hal yang paling saya takutkan akan menimpa kalian adalah al-Masih ad-Dajjal.”

Agar lebih jelas apa dan mengapa dengan sosok Dajjal ini, berikut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari riwayat Fatimah bind Qais radhiyallahu ‘anha. Dalam riwayat tersebut dinyatakan bahwa dia berkata, “Saya mendengar juru panggil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyeru: Shalat Jama’ah! Shalat jama’ah” (panggilan seperti ini biasanya hanya pada waktu shalat atau apabila ada sesuatu yang sangat penting). Fatimah binti Qais melanjutkan, “Maka saya pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan saya berada pada shaf pertama para wanita. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai beliau duduk di atas mimbar.

Beliau tertawa kemudian berkata,’Hendaklah masing-masing tetap di tempat! Tahukah Anda semua mengapa saya kumpulkan?’

Para Shahabat menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu:

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bukan karena suatu kabar gembira, bukan pula karena suatu ancaman, tetapi karena Tamim ad-Dari tadinya seorang pemeluk Nasrani lalu dia datang menyatakan keIslamannya dan menceritakan kepada saya kejadian yang sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian semua tentang al-Masih ad-Dajjal. Dia menceritakan kepada saya bahwa dia berlayar dengan tiga puluh orang dari Lakhm dan Juzam, lalu ombak besar membuat mereka terombang ambing di lautan sebulan lamanya hingga akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau di arah timur matahari. Mereka pun turun dan duduk beristirahat dekat kapal mereka lalu memasuki pulau tersebut. Mereka kemudian bertemu dengan makhluk melata yang dipenuhi bulu. Saking banyaknya bulunya mereka tidak tahu mana bagian depan dan bagian belakangnya. Mereka berkata, Makhluk apakah Engkau ini?’

Makhluk itu berkata, Aku adalah Jassasah (Pengintai).’

Mereka bertanya, Apa itu Jassasah?’

Makhluk tu menjawab, ‘Pergilah kalian menemui laki-laki yang ada digedung besar sana, dia sangat ingin mendengar berita dari kalian.’

Tamim berkata, ‘Ketika dia menyebut nama seorang laki-laki, kami takut bahwa makhluk itu adalah setan. Maka kami pun bergegas pergi sampai kami menemukan bangunan besar itu lalu masuk ke dalamnya. Disana ada seorang manusia yang paling besar dan paling kuat yang pernah kami lihat. Kedua tangannya terbelenggu ke lehernya diantara kedua lutut dan sikunya. Kami berkata, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah engkau ini?’

Dia menjawab, kalian mampu menemukanku, beritahu saya siapa kalian ini!’

Mereka (Tamim dan rombongan) menjawab, ‘Kami adalah orang-orang Arab, kami naik kapal laut, tiba-tiba ombak pasang dan kami pun terombang-ambing selama satu bulan sampai akhirnya terdampar di pulau Anda ini. Kami pun merapat dan memasukinya. Tiba-tiba kami bertemu  dengan makhluk melata yang berbulu sangat lebat sehingga sulit mengetahui mana depan dan mana bagian belakangnya. Kami berkata kepadanya, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah kau ini?’

Dia menjawab, Aku adalah jassasah (Pengintai).’

Kami pun berkata, Apakah jassasah itu?’

Dia berkata, ‘Pergilah temui laki-laki yang ada di bangunan besar itu karena dia sangat ingin mendengarkan berita dari kalian!’

Maka kami pun bergegas menemuimu, dan merasa takut dengan makhluk itu dan menyangka dia adalah setan.

Laki-laki besar itu berkata, ‘Beritahukan kepada saya tentang kebun kurma Baisan!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, ‘Tentang pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?’ Kami berkata, ‘Ya.’ Dia berkata, ‘Ketahuilah karma-karma itu hampir tidak lagi berbuah.

Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tenting apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.

Beritahu saga tentang sumber air Zagar!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah masih banyak airnya? Apakah penduduk sekitarnya memanfaatkan airnya untuk bercocok tanam?’ Kami menjawab, ‘Ya, airnya banyak, penduduk sekitar memanfaatkannya untuk bercocok tanam.’

Dia berkata, ‘Beritakan kepada saya tentang Nabi kaum yang ummi, apa yang telah dilakukannya?’ Mereka menjawab, ‘Dia telah muncul di Mekkah dan tinggal di Yasrib,’ Dia berkata, Apakah orang-orang Arab memerangi mereka?’ Kami menjawab, ‘Ya.’ Dia berkata, Apa yang dilakukannya kepada mereka?’ Maka kami pun memberitahurnya bahwa telah tampak para pengikutnya dari kalangan orang-orang Arab, mereka mematuhinya. Dia berkata, ‘Itu sudah terjadi?’ Kami menjawab, ‘Ya,’ Dia berkata, jika demikian maka yang terbaik bagi kalian ialah mematuhinya. Aku beritahukan kepada kalian siapa sesungguhnya aku ini. Aku adalah al-Masih, hampir datang waktunya aku diizinkan keluar, lalu akan berjalan mengelilingi bumi, tidak satu kampung pun yang tidak kusinggahi dalam waktu empat puluh malam kecuali Mekkah dan Taibah karena keduanya diharamkan atasku. Setiap kali aku berusaha untuk memasuki salah satu dari keduanya aku akan dihadang oleh Malaikat yang memegang pedang mengusir saya menjauhi kedua kota itu. Setiap celah kota itu dijaga oleh para malaikat.”‘

Fatimah binti Qais (perawi hadits) berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghentakkan tongkat beliau ke mimbar dan berkata, ‘Inilah Taibah, inilah Taibah (maksud beliau Madinah). Bukankah saya pernah menyampaikannya hal seperti ini kepada kalian?’ Para hadirin menjawab, ‘Benar,’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, ‘Sesungguhnya apa yang disampaikan oleh Tamim membuatku kagum karena sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Madinah dan Mekkah. Dia berada di laut Syam atau laut Yaman; bukan, tetapi dia ada di timur, dia ada di timur, dia ada di timur!’ Beliau pun memberi isyarat dengan tangannya ke arah timur. Fatimah melanjutkan, “Maka saya pun menghafalnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Dengan demikian tidak asing lagi bagi kita semua bahwa turunnya permukaan air Danau Tiberias merupakan salah satu pertanda semakin dekatnya kemunculan Dajjal. Zionis Israel saat ini dilanda kecemasan yang tinggi karena debit air Danau berkurang secara signifikan, karena hal ini berpengaruh besar terhadap sektor pertanian bahkan masa depan mereka di bumi penjajahan. Semenjak tahun 2004 pemerintahan zionis membuat garis merah dan garis hitam untuk mengontrol debit air Danau. Sungguh mengejutkan, semenjak tahun 2004 permukaan Danau mengalami penyusutan setinggi 16 M. Terakhir Menteri Pertanian Zionis menyatakan secara terbuka melalui kantor berita mereka bahwa debit air danau Tiberias mengalami penyusutan yang mengkhawatirkan. Berita ini tentunya tidak saja menjadi ancaman bagi rezim Zionis tetapi juga bagi kita umat Islam, karena penurunan permukaan air danau Tiberias adalah salah satu tanda dekatnya waktu kemunculan Dajjal.
 Saya teringat bahwa Syekh Bin Baz rahimahullah sebelum beliau wafat, ketika mendengar berita turunnya permukaan air danau Tiberias, beliau menangis dan berkata, “Inilah zaman kemunculan Dajjal.”

Untuk melengkapi tulisan ini, bersama ini kami lampirkan foto-foto yang menguatkan informasi tentang sudah dekatnya masa kemunculan Dajjal. Kesimpulan ini berdasarkan hadirs yang memberitakan akan menyusutnya debit air danau Tiberias empat belas abad yang lalu dan sekaligus juga memberitakan perihal kemunculan al-Masih ad-Dajjal.

Silahkan bandingkan antara pasangan-pasangan gambar yang kami tampilkan, yang mana salah satunya menunjukkan kondisi Danau dengan debit air masih tinggi dan berikutnya kondisi air Danau saat ini.

Thursday, December 3, 2015

Tingkatan Keimanan Kepada Allah SWT

dalam ilmu tasowuf setiap orang mempunyai tingkatan keimanan yann berbeda-beda tergantung dari mujahadah dari seorang tersebut dan dari amalannya,diantara tingkatan-tingkatan keiman terbagi menjadi tiga bagian yaitu;
1.Islam
tingkatan islam ini adalah seseorang yang mrnjalankan syariat atau beribadah kepada allah semata-mata hanya ingin kekayaan saja dan ingin dikabulkan keinginan nafsunya.

nah untuk tingkatan yang pertama ini sangat rawan seseorang yang baru islam masih bisa terombang ambing oleh hasutan-hasutan yang negativ,karena mengapa?
seorang yang masih islam selalu ingin dikabulkan doanya saja jadi ia beribadah sangat rajin apabila doanya dikabul dan keinginan nafsunya dikabulkan,tetapi apabila doanya tidak dikabulkan maka ia akan mengurangi ibadahnya,bahkkan lama kelamaan bisa berhenti beribadah apabila doanya tak pernah allah kabulkan.

seserang yang berada di jajaran ini harus benar mujahadah dan harus diaping oleh guru sepiritualnya untuk selalu memberi masukan dan semangat kepada sang murid,

2.Iman
tingkatan iman ini sudah sedikit baik dari pada tingkatan yang pertama karena didalam tingkatan ini seorang muridin sudah mempunyai keyakian tetapi ia beribadah kepada allah seakan-akan ia ingin masuk surga dan takut kepada neraka,seharus nya yang diingini yaitu allah dan yang ditakuti hanya allah,untuk agar seorang muridin yang berada di tingkatan iman ia harus bermujahadah deng cara syariat yaitu lebih memperbanyak peribadahan dan sunah nya dengan penuh keihklasan yang tulus kepada allah.

3.ikhsan
 ikhsan yaitu kita beribadah kepada allah seakan-akan melihat allah atau dia meyakini bahwa allah mwlihatnya.

mungin setelah seorang muridin yang selalu bermujahadah kepada allah dam mempunyai tingkatan ikhlas dalam melakukan peribadahan maka alla swt akan mengangkat derajat seorang muridin menjadi seorang hamba.

derajat seorang hamba sangat tinggi karena seorang hamba itu beribadah kepada allah tidak menuntut apapun melainkan ia hanya ingin menjadi hamba yang sangat bersyukur kepada allah swt sehingga untuk menyurahkan rasa kehambaan nya kepada alah iya selalu melakukan ibadah kepada allah dan meyakini sifat-sifat nya tanpa ada keraguan sedikitpun sehingga hatinya pun selalu mengingat allah dalam keadaan seperti apapun dan selalu mensyukuri pemberian allah.

tiingkatan ikhsan ini adalah tingkatan makom ridha kepada allah,maksud kata yang diatas pengertian ikhsan yaitu beribadah kepada allah seakan akan melihat nya maksud nya bukan dalam arti melihat zat nya tetapi tadali kepada sifat sifat nya sehingga tak ada keraguan sedikit pun kepada allah swt .

Sunday, November 22, 2015

Makna sahadat

banyak orang yang mengartikan sahadat adalah konci seseorang untuk masuk ke dalam agama islam.
sahasat artinya bersaksi kepada allah dan rasullullah saw,maksud bersaksi disini yaitu bukan kita melihat dengan mata kepala kita melainkan kita harus meyakini keberadaan allah dan di utus nabi muhamad saw kepada manusia untuk membawa risalah dari allah untuk membingbing seluruh manusia agar bisa beriman kepada allah.

sahadat mempunyai dua kalimat yaitu;
اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّاالله
atinya aku bersaksi kepada allah
maksud bersaksi disini yaitu memahapi dihati kita sifat-sifat yang wajib,jaiz dan mustahil  yang ada pada allah

sifat wajib yang ada di allah banyak nya ada 20 maksud wajib disini yaitu kita harus bisa meyakini sifat waji allah itu ada 20,wajib disini menurut akal maksudnya yaitu kita wajib meyakini bahwa 20 sifat tersebut ada di allah tidak boleh tidak ada,contuh sifat wujud,kidam,bako,mukholafatulilhawasdis,kiyammuhu binafsihi,wahdaniat,kudrat,iradat,ilmu,hayat,sama,basor,kalam,semuanya wajib harus ada di allah karena apabila tidak ada tidak masuk akal.

sifat jaiz maksud nya yaitu sifat jaiz yang ada di zat allah yang berbeda dengan mahluk harus kita pahami maksunya sifat jaiz di allah itu ada nya bisa berubah-rubah tidak seperti sifat wajib yang selalu ada,maksud berubah-rubah contohnya yaitu allah bersifat rahman kepasa orang yang beriman dan orang kafir,tetapi tidak seperti sifat rahim pengasi tidak semua mahluk allah dikasihi melainkan hanya yang  beriman saja yang mendapatkan sifat rahim allah.

sifat mustahil maksudnya yaitu sifat yang tidak masuk akal ada nya di allah contoh nya sifat adam mustahil ada di allah.

yang kedua adalah syahadat rasul yaitu
وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ
artinya dan aku bersaksi bahwa muhmad utusan allah
 maksudnya yaitu kita harus meyakini bahwa muhmad itu adalah seorang hamba allah dan kita harus mengikuti sunah nya dan harus meyakini bahwa muhamad adalah utusan allah sebagai nabi dan rasul yang terakhir.

selain itu kita harus meyakini sifat wajib,mustahil dan jaiz pada muhamad .
sifat wajib pada nabi muhamas saw yaitu sidik,tabligh,amanah dan fatonah itu adalah sifat yang mesti ada pada nabi muhamad saw dan nabi dan rasul yang lain nya.

sifat mustahil pada nabi muhamad saw dan nabi rosul lain nya yaitu lawan dari sifat wajib yang ada pada nabi muhamad saw dan nabi rosul lain nya,dan semua nya harus kita yakini tanpa asa keraguan sedikit pun

sifat jaiz pada nabi muhamad saw dan nabi rasul lain nya yaitu sepeti mahluk lain nya jasad nya contoh nabi pergi kepasar,nabi mempunyai sakit ringan,nabi mempunyai rasa lapar,nabi mempunyai istri (menikah) dan lain lagi.

syahadat itu harus kita yakini oleh hati kita tanpa asa keraguan sedikit pun maka syahadat yang ada pada diri kita akan diterima aleh allah swt karen syareat hrus ada hakekat,apabila syareat tanpa hakekat maka akan batal,hakekat tanpa syareat tanpa hakekat maka akan kosong.

Wednesday, November 11, 2015

Macam macam air

macam air menurut ilmu fikqih  ada 3 macam ;


1.air suci dan mensucikan ;maksudnya yaitu air yang suci dan dapat di pakai untuk bersuci seperi mandi,wudhu,dan menghilangkan najis,air suci dan mensucikan yaitu air yang bersih belum terkenai najis atau benda suci lain nya.


contoh air suci yaitu air sungai,air laut,air mata air,air hujan,air es,air embun,air sumur air tujuh tersebut apanila belum terkenai najis atau benda suci lain nya maka hukum air tersebut suci dan mensucikan bisa di pakai bersuci seperti wudhu,mandi dan menghilangkan najis.






2.air suci tapi tidak mensucikan ; maksudnya yaitu ari tersebut suci bisa di minum tetapi tidak dapat dipakai menghiangkan najis dan bersuci seperti wudhu dan mandi tetapi air tersebut dapat dipakai minunm.

contoh air suci tidak mensucikan yaitu air yang suci tetapi sudah tercampuri najisyang lain nya sehingga merubah warna dan air tersebut sehingga tidak bisa dipakai wudu mandi dan menghilangkan najis tetapi bisa di minum asal tidak tercampuri najis,

contih macam-macam air yang suci tetapi tidak mensucikan yaitu seperti air kopi,air susu,air teh dan yang lain lagi


3.air muta najis yaitu air yang sudah terkenai najis,air muta najis tidak dapat dipakai wudhu,mandi,menghilangkan najis dan diminum.


suatu air dapat dihukumi air mutanajis yaitu apabila air yang suci sedikit atau banyak terkenai najis sehingga air tersebut berubah rasa,warna dan baunya maka air tersebut dihukumi air mutanajis,tetapi apabila air tersebut banyak lebih dari dua kulah setelah itu terkenai najis tetapi air tersebut tidak berubah wana,rasa dan baunya maka air tersebut dihukumi masih suci bisa dipakai wudhu,mandi,menghilankan najis dan bisa di minum.

tetapi apabila air sedikit kurang dari dua kulah setelah itu terkenai najis tanpa merubah warna air,rasa dan bau nya maka air tersebut tetap dikatakan air mutanajis.

keterangan;


  • air yang kurang dari dua kulah apabila terkenai najis tanpa merubah warna rasa dan bau nya maka air tersebut dihukumi air mutnajis.
  • air yang banyak lebih dari dua kulah apa bila terkenai najis setelah itu air nya berubah warna,bau,dan rasa nya maka air tersebut hukumi air mutanajis.
  • air yang lebih ari dua kulah apa bila terkenai najis tetapi air tersebut tidak berubah warna rasa dan bu nya maka air tersebut dihukumi air suci dan mensucikan.
  • air sedikit yaitu air yang kurang dari dua kulah,sedangkan air yang banyak yaitu air yang lebih dari dua kulah.

Tuesday, November 10, 2015

sifat maujudun allah

sifat maujudun pada allah adalah artinya zat yang maha ada,itu adalah zat dan sifat allah zat nya yaitu allah sifat nya yaitu wujud,jadi allah yang mempunyai sifat maha ada diberi nama maujud.
sifat wujud yang ada di allah tidak ada awalnya dan tidak ada akhirnya,sifat allah bersifat kekal sesuai dengan zat nya yang kekal tak ada awal dan akhir alias absolut, dalil allah maha ada ialah
ققُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ … قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (16)} [الرعد: 16]

16. Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. …..” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.

sifat wujud pada allah berbeda dengan mahluk tidak sama,tak mempunya mata,kepala,tangan,kaki dan sejenis yang ada di mahluk,allah tidak butuh pada ruang dan waktu karena ruang dan waktu diliputi dalam kudrat allah jadi jangan dibayangkan karena nanti bisa kafir mujasimah.

bukti bahwa allah ada ialah di ciptakan nya langit dan bumi ini,karena mustahil langit dan bumi yang tidak ada kemudian mengadakan diri nya sendiri itu tidak masuk akal,langit dan bumi tadi nya tidak ada kemudian di adakan oleh ilmu,qudrat,irodat allah,diadakan nya langit bumi dan segala isinya melainkan untuk membuktikan bahwa allah ada dan menyaksikan eksistensi allah supaya kita bisa lebih yakin seyakin yakinnya bahwa allah itu bersifat wujud arti nya ada tampa awal dan akhir,berbeda dengan mahluk ada nya allah tunggal dan maha hidup.

maanfat bagi kita selaku manusia ialah kita harus bisa mengimani 100% bahwa allah wujud dan kita harus sering bertafakur agar kita bisa merasakan sifat wujud yang ada pada allah.

Niat

hai para muslimin muslimat yang ada ni dunia kali ini saya akan menenrangkan tentang hukum niat menurut madhab imam sapi.
Niat adalah menyengaja sesuatu dengan mengaerjakan nya dan tempatnya niat didalam hati dan mengucapkan niat hukum nya sunah.

maksudnya yaitu hati kita mempunyai niat untuk mengerjakan  amalan yang akan kita lakukan misalnya hendak kita akan solat,zikir,puasa,sidekah dan amalan soleh lainnya,sambil kita melaksanakan amalan tersebut dan tempat nya niat itu dihati,hatikita berkehendak menyengaja akan melakukan sesuatu amalan soleh agar ibadah kita di terima oleh allah swt,apabila kita mengerjakan suatu amalan tanpa niat maka amalan tersebut batal tidak sah,dan hukum melafadkan niat di mulut sunah.

mungkin ada beberapa saudara kita yang mempunyai paham melafadkan niat itu hukum nya bid'ah.
sebenar nya tidak karena didalam kitab safinah atau madhab sap'i melafadkan niat itu hukum nya sunah,melafadkan atau tidak melafadkan niat sebenarnya tak masalah sah-sah saja karena itu hanya perbedaan pendapat yang harus dihargai karena islam itu rahmatanlilalamin,islam itu luas asalkan berpendapat berlandaskan dengan hadis dan al quranmaka  hargailah hehehehe....

nah  tadikan kalo kita mau berpendapat itu harus berlandaskan hadis atau al quran.
mungkin para muslimin tau semua nya yang nama nya quran,tetapi kebanyakn muslim mungkin ada yang kuranga paham sama yang nama nya hadis tau nya kalo hadi itu omongan rasul saja heheheh
nah saya kasih tau pengertian hadis,
hadis ialah perkataan,persetujuan dan tindakan rasullullah nah itu yang di namakan hadis bukan omongan saja ya hehehehe

sekarang kembali kepada pembahasan tentang niat,supaya lebih jelas ni dalil" tentang niat;









إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ
“Sesungguhnya setiap amalan hanyalah tergantung dengan niat-niatnya dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan, maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya maka hijrahnya kepada Allah dan RasulNya dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang hendak dia raih atau karena wanita yang hendak dia nikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia hijrah kepadanya”. (HSR. Bukhary-Muslim dari ‘Umar bin Khoththob radhiallahu ‘anhu)

عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ” إنما الأعمال بالنيات , وإنما لكل امرئ ما نوى , فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله , ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها و امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه “-  متفق عليه –

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.



dalil tentang melafadkan atau menjaharkan niat :


أَعِنْدَكُمْ شَيْءٌ ؟ قُلْتُ نَعَمْ ، قَالَ : إذَنْ أُفْطِ عَنْ عَائِشَة َأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَوْمًا : هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ غَدَاءٍ ؟ قَالَتْ لَا ، قَالَ : فَإِنِّي إذَنْ أَصُومُ ، قَالَتْ : وَقَالَ لِي يَوْمًا آخَرَ رُ وَإِنْ كُنْتُ فَرَضْتُ الصَّوْمَ ” رَوَاهُ الدَّارَقُطْنِيّ وَصَحَّحَ إسْنَادَهُ

“Diriwayatkan dari Aisyah, bahwa pada suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadanya: “Apakah kalian mempunya makanan untuk sarapan?” Ia menjawab: “Tidak ada.” Lalu beliau bersabda: “Kalau begitu, aku berniat puasa.” Aisyah berkata: “Suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepadaku: “Apakah kalian mempuanyai sesuatu (makanan)?” Aku menjawab: “Ya.” Beliau bersabda: “Kalau begitu, aku niat berbuka, meskipun tadi aku bermaksud puasa.” HR. al-Daraquthni dan ia menshahihkan sanadnya.”

Sifat Wajib Bagi Allah

Allah swt mempunya banyak sifat keagungan,keindahan dan kesepurnaan,namun ada beberapa sifat allah swt yang wajib diketahui oleh seorang mukalaf,seorang mukalaf ialah seseorang yang sudah balig dan punya akal sehat.

seorang mukalaf yang beragama islam wajib mengetahui sifat wajib di allah,mengetahui sifat wajib di allah disini wajib menurut fiqih,maksud nya apabila seorang mukalaf yang beragama islam tidak mengetahui sifat wajib di allah maka hukum nya dosa,apabila mengetahui nya maka diganjar mendapat pahala.

allah mempunyai banyak sifat yang tak terhitung atau sempurna tanpa cacat dan kekurangan,tetapi bagi kita sebagai umat nabi muhamad saw di wajibkan mengetahui sifat wajib bagi allah itu dihukumi wajib.

maksud sifat wajib bagi allah itu ialah sifat yang ada di zat allah yang tidak ada awalnya dan tidak akan ada akhirnya dan ada nya di zat allah tetap tidak berubah-ubah dan dimengerti ada nya oleh akal sehat kita,
contoh;sifat kudrat yang ada di allah itu di hukumi wajib menurut akal,maksudnya sifat kudrat yang ada di allah tidak akan berubah-ubah,kuasa kepada siapapun,dan dimengerti oleh akal ada nya di allah karena apabila allah tidak kuasa maka tidak masuk akal,masa allah gak kuasa atau ada mahluk yang bisa lepas dari genggaman kudrat allah,itukan gak masuk akal mustahil.


sifat yang wajib di allah yang wajib diketahui oleh seorang mukallaf orang yang balig dan punya akal banyak nya ada 20 setelah di teliti oleh para ulama yang ahli tauhid yang telah meneliti al-quran dan al-hadis.

diantara 20 sifat wajib bagi allah menurut ulama as'ariah dan ma'turidi ialah wujud,qodimun,bakin,mokholifunlilholki,qoimun,goni,wahidun,hayun,qodirun,muridun,alimun,samiun,
basirun,walmuttakalim,kudratun,irodatun,sam'un,basor,hayatun,ilmu,kalamun.